Senin, 26 Januari 2015

Tulisan 2



KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Proses kewirausahaan
proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi.Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar.Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.
Inovasi
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan.
Mengubah tantangan menjadi peluang
Menciptakan permintaan melalui penemuan baru (market driven).
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengevaluasi ide, wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara:
Pengurangan resiko melalui strategi yang proaktif
Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang perlu dievaluasi, yaitu:
Resiko pasar atau resiko persaingan, terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar
Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
Resiko teknik, terjadi akibat kegagalan teknik
Bagaimana ide dapat menjadi peluang, ada beberapa cara untuk melakukannya yaitu:
Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metoda yang lebih baik untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi, bagaimana pekerjaan dilakukan atau dimodifikasi cara melakukan suatu pekerjaan
Sumber-sumber Potensial Peluang
Proses penjaringan ide disebut screening yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk atau jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide (screening) ide dapat dilakukan dengan cara Menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara mendalam, menaksi biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal perilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan:
Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa Kemampuan untuk memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek:
Analisis demografi pasar
Analisis serta tingkah laku pesaing
Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang
Mengamati Pintu Peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya:
Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru
Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru
Dukungan keuangan
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Pintu peluang usaha baru dapat diperoleh dengan cara (Zimmerer):
Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat
Kerugian teknik harus rendah
Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
Pesaing tidak memiliki teknologi yang canggih
Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya
Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumbe-sumber untuk menghasilkan produk barunya
Memperhitungkan Resiko yang Mungkin Terjadi
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana.
Bekal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Komptensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.
Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
Percaya diri
Berorientasikan tugas dan hasil
Pengambil risiko
Kepemimpinan
Keorisinilan
Berorientasi ke masa depan
Jujur dan tekun
Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start-up)
Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative)
Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity)
Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing)
Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya
Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
Menghasilkan produk atau jasa baru
Menghasilkan nilai tambah baru
Merintis usaha baru
Melakukan proses/teknik baru
Mengembangkan organisasi baru
Sikap wirausaha
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.
Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan.
Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.
Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.
Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya
Peran Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
Menciptakan lapangan kerja
Mengurangi pengangguran
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
Meningkatkan produktivitas nasional
Tahap-tahap kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:
Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’.[rujukan?]Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.[rujukan?]
Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.[rujukan?]
Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.[rujukan?]
Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil
Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan

Tulisan 1



SISTEM PERUSAHAAN


1. perusahaan
Perusahaan atau bisnis ialah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memperoduksi dan menjual barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen, untuk mengelolah perusahaan seorang usahawan harus mempunyai empoat macam sumber daya : sumber daya materi, sumber daya manusia, sumber daya keuangan,dan sumber daya informasi.

2. Sifat perusahaan
sifat perusahaan bersifat dinamis, mengalami kemajuan dan kemunduran pada saat bergerak melalui siklus hidupnya. Perubahan atas kondisi pasar tentu memerlukan pemikiran kembali atas strategi perusahaan yang telah di jalan kan serta metode dan srana yang di gunakan untuk menghadapinya.

3. Tujuan kajian perudahaan
melakukan kajian perusahaan merupakan hal yang penting bagi org yang baru mengawali karir. Setiap orang yang berkarir di setiap bidang pekerjaan perlu memahami prinsip dasar bisnis.

4. Tujuan perusahaan
setiap perusahaan berusah mengelola bahan untuk di jadikan produk yang diperlukan oleh konsumen. Produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat kan laba.

Empat faktor produksi

A. Sumber daya alam.
Sumber daya alam tersedia dalam jumlah terbatas,meliputi minyak bumi,gas alam, tanah,sumber daya mineral yang berupa hasil tambang,dan air. Dan sebelum digunakan sumber daya ini harus diolah terlebih dahulu.

B. Sumber daya manusia.
Kontrubusi ekonomis orang yang bekerja dengan seluruh upayanya yang meliputi bakat untuk melakukan berbagai jenis pekerjaan, di sebut sumber daya manusia.niali sumber daya manusia di tentukan oleh kecakapan dan keterampilan yang di miliki oleh seseorang.

C. Modal
peralatan, mesin perlengkapan, dan banguna perusahaan yang digunakan untuk memperoduksi barang dan jasa di sebut sebagai modal,ada pun istilah modal juga digunakan untuk menyebut uang yang digunakan untuk membeli fasilitas atau perlengkapan produksi.

* Ilmu ekonomi
ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
Menurut paul samuelson,ilmu ekonomi adalah kajian tentang cara suatu masyarakat memilih pemanfaatan sumber daya produksi yang langka untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa dan kemudian mendistribusikanya untuk di konsumsi diantara berbagai kelompok dan perorangan yang saling ber saing.

sumber: 
http://ahrs.mywapblog.com/pengantar-bisnis-ekonomi-manajemen-semes.xhtml

Pentingnya Berwirausaha


Nama : Siti Rodiyah
NPM : 2A214384
Kelas : 1EB10




Pentingnya Berwirausaha

          Berwirausaha menurut pendapat saya bukan saja ajang untuk mencari duit, tetapi berwira usaha juga melatih kita untuk belajar tekun dan sabar. Berwiusaha dirintis dari kecil dan nol tentu memiliki tantang terlebih sendiri bagi saya apa lagi kita harus berpacu pada untuk menyukseskan usaha kita akan mengumpulkan banyak pundi rupiah.
            Berwirausaha juga dapat mengurangi angka pengangguran sebagaimana mestinya, dengan adanya usaha pasti kita akan membutuhkan banyak tenaga kerja dan menyerap tenaga kerja. Disitulah kita dapat membantu orang lain dengan memberikannya pekerjaan.
            Berwirausaha juga tentu melatih kita untuk belajar lebih matang dalam bertindak menghitung pengeluaran dan pemasukan agar kita tidak merugi. Berwiusaha juga tidak terikat waktu, maksud tidak terikat waktu disini adalah tidak adanya aturan jam kerja jadi kapanpun kita mau usaha kita libur kita dapat dengan sendirinya mengatur jadwal libur.
            Enaknya berwirausaha tentu waktu dengan keluarga jadi lebih banyak dan tentu dengan berwirausaha kita dapat memilih usaha apa yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan kita tanpa harus berpacu dalam satu bidang.
            Berwirausaha biasanya sangat mudah untuk kita lakukan asalkan kita punya modal duit dan semangat pasti usaha kita akan terwujud, terlebih jangan pernah malu atas usaha apa yang telah kita kerjakan.

Bisnis 100 juta



BISNIS USAHA
“MIE PARAU”

1.     PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan karena dari makanan manusia mendapatkan sumber tenaga atau kekuatan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Di era yang serba cangih ini kita mudah sekali untuk mendapatkan beberapa jenis makanan sesuai selera dan kebutuhan tubuh kita, untuk itu kami menyajikan suatu trobosan baru yang baru unik dan menarik.
Semakin berkembangnya jaman tentu banyak sekali produk-produk yang disajikan kepada masyarakat, tentu makanan yang memiliki nilai yang lebih pasti akan unggul dan bertahan dari pada makanan yang lainnya. Walaupun mie bukanlah makanan yang sehat untuk di konsumsi sehari-hari akan tetapi mie bisa kita di nikmati sewaktu-waktu.
Mie Parau ini bisa menjadi pilihan kita saat kita sedang santai ataupun sedang menikmati kebersamaan dengan  keluarga ataupun teman-teman. Mie Parau ini adalah mie yang terbuat dari tepung terigu dan bumbu kecap yang memiliki kwalitas kepedasan di atas rata-rata. Mie Parau menyajikan mie dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda tingkat levelnya, yang akan mengakibatkan setiap pengunjungnya di buat kepedasan dan menangis dan akan menyebabkan suara si pengunjung akan menjadi parau, karena parau sendiri memiliki arti suara yang terdengar serak, kasar dengan nada lebih rendah dari pada biasanya, suara lemah, hilang suara, suara tegang dan susah keluar.
Hadirnya Mie Parau ini di harapkan dapat mengoyangkan lidah pengujung dan cocok dengan selera masyarat Indonesia, untuk itu kami menghadirkan Mie Parau sebagai menu makanan pilihan anda.
MANFAAT USAHA

1.     Manfaat Ekonomi

Usaha Mie Parau ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang terjangkau namun memiliki cita rasa yang tak ada tandingannya. Dengan adanya usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan dan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

2.     Manfaat Sosial

·         Bagi Pemilik

Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah bahkan ke luar negeri. Usaha Mie Parau ini cukup menjanjikan bagi kami, karena Mie ini sangat cocok untuk lidah Indonesia dan sangat cocok untuk para penikmat masakan kuliar yang ekstra pedas, sehingga kita dapat memasarkannya ke  berbagai daerah di Indonesia. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.

·         Bagi Masyarakat

Dengan adanya Mie Parau ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karena apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja dan tidak menutup kemungkinan banyak menyerap tenga kerja.

3.     RUMUSAN MASALAH

a)      Bagaimana tips untuk membuka usaha Mie Parau yang baik dan benar serta tidak merugi?
b)      Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat saat ini?
c)      Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis Mie Parau?

4.     PROFIL ORGANISASI

Nama Usaha   :   MIE PARAU   
Jenis Usaha     :   Kuliner 
Alamat            :   Jalan Margonda Raya
Pemilik            :   Siti Rodiyah


5.     Visi, misi dan tujuan

a.   Visi

Untuk menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.

b.   Misi

  Memberikan kualitas yang terbaik.       
  Memberikan pelayanan yang terbaik.

c.   Tujuan Usaha

  Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.         
Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan
   usaha.
• Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan
   kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
• Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
   mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha

6.     PRODUK

Produk yang kami sajikan sangat memiliki cita rasa yang sangat baik dengan pelayanan yang sangat memuaskan. Jadi kami harapkan produk kami dapat dinikmati dan dapat menjadi pilihan anda untuk mentukan cita           rasa yang berkualitas.  

 Analisis SWOT

Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:

1.  
FAKTOR INTERNAL.

a . Strengths (Kekuatan)

• Penyajian dari Mie Parau ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam
   penyajiannya.
• Harga dari Mie Parau ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan
   masyarakat/konsumen.
• Mie Parau yang kami sajikan ini memiliki cita rasa unggul.
   Karena kualitas dan kebersihannya yang kami utamakan.
 • Mudah dinikmati dalam waktu-waktu santai.

b.   Weakness (Kelemahan)

• Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila
Tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.         
• Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
• Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.

2.      FAKTOR EKSTERNAL

a.   Opportunities (Peluang / kesempatan)
 
• Melihat banyaknya masyarakat yang gemar makanan siap saji sehingga Mie Parau bisa          menjadi alternative sebagai makanan penganti makanan.       
• Sebagian besar penjual mie terfokuskan pada mie, tapi Mie Parau ini lebih terfokuskan pada
   kuah dan tingkat rasanya.
• Karna Mie Parau ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka
   pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.

b.   Threats (Ancaman)

Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan yang cepat saji, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.

c.   Rencana Usaha

Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut:

1.      Rencana Jangka Pendek

Usaha bisnis Mie Parau yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya kuliah.
 
2.   Rencana Jangka Menengah

Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi mewujudkan impian kami bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan ialah raja, maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula kami rajin melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke mulut, iklan radio, media online, dan media yang lainnya.

3.   Rencana Jangka Panjang

Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan tetap menjaga kualitas agar rasanya tetap sama.

D. Analisis Pasar dan Pemasaran

Analisis Pasar dan Pemasaran usaha Mie Parau kelompok kami yaitu:
1.   Target Pasar

Tempat lokasi Mie Parau ini terletak di jalan raya yang banyak di lalui banyak orang, sehingga di harapkan banyak orang-orang yang singgah hanya sekedar jalan-jalan atau istirahat sejenak sambil menikmati ramainya jalan raya di malam hari di temani semangkuk Mie Parau.

2.      Pesaing

Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.

3.      Sasaran Pembeli

Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan hanya Rp.25.000,00.

E. Strategi Pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:

1.      Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan merekomendasikan makan kita kepada orang lain.
2.   Memanfaatkan internet, seperti membuat blog, twitter, facebook, dll. Sebisa mungkin kita akan aktif di media social untuk memsosialisasikan makanan yang kami jual.







F.   Analisis Operasional
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:
1.      Desain produk
Desain produk yang diusahakan ialah kami membuatnya dengan semenarik mungkin
Agar pelanggan tidak merasa bosan dengan penyajian yang itu-itu saja.

2.      Tempat Usaha
Tempat usaha yang kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami, selain itu di alun-alun juga memungkinkan kami untuk membuka usaha roti bakar ini.

3.      Pengawasan Kualitas     
Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun kuantitas dari bahan baku mie. Agar bahan baku yang akan di olah terjamin tingkat kualitasnya.
     
4.   Marketing atau Promosi
a.   Analisis Aspek SDM
      Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
1)   Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama dengan distributor-distributor mie lainnya, sehingga bahan-bahan dari pembuatan Mie Parau ini mudah didapatkan. Distributor yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan seperti pabrik tepung maupun penjual bahan baku yang menjual segala bahan yang kami butuhkan.
2)   Tenaga Kerja  
Dalam bisnis jualan Mie Parau ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
3)   Masyarakat Sekitar    
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karena kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat, karena apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
                  b.   Analisis Aspek Finansial        

1.   Harga
      Kami hanya menawarkan 1 porsi Mie Parau Rp. 25.000,00/ magkuk.
            c.   Modal Awal

                 
No.
Nama Barang
Harga
Jumlah
1.
Gerobak
Rp.   4.500.000
1 Buah
2.
Kompor
Rp.      350.000
1 Buah
3.
Tabung gas 3 kg
Rp.      105.000
2 Buah
4.
Magkuk
Rp.        10.000
200 Buah
5.
Gelas
Rp.          5.000
100 Buah
6.
Teko
Rp.        75.000
5 Buah
7.
Piring
Rp.          7.000
200 Buah
8.
Sendok
Rp.          1.500
200 Buah
9.
Garpu
Rp.          1.500
200 Buah
10.
Sumpit
Rp.          6.000
200 Buah
11.
Kursi
Rp.      110.000
25 Buah
12.
Meja
Rp.      250.000
8 Buah
13.
Tempat sambal
Rp.        15.000
10 Buah
14.
Tempat Tissue
Rp.        15.000
8 Buah
15.
Tissue
Rp.        10.000
50 Pact
5
Wadah
Rp.        30.000
3 Buah
17.
Ember
Rp.        50.000
3 Buah
18.
Sabun Cuci
Rp.        25.000
1 Buah
19.
Tepung Terigu
Rp.        12.000
100 kg
20.
Tepung Tapioka
Rp.        12.000
100 kg
21.
Garam dan Penyedap Rasa
Rp.          5.000
100 Bungkus
22.
Kayu Manis
Rp.        25.000
2 kg
23.
Daun Seledri
Rp.        35.000
5 kg
24.
Bawang Daun
Rp.        15.000
10 kg
25.
Jahe
Rp.        45.000
3 kg
26.
Daging Ayam
Rp.        13.000
50 kg
27.
Lada Bubuk
Rp.        23.000
10 buah
28.
Minyak Sayur
Rp.        35.000
25 Kg
29.
Kecap Asin
Rp.        40.000
25 botol
30.
Kecap Manis
Rp.        20.000
25 botol
31.
Saos
Rp.        20.000
25 botol
32.
Cabe
Rp.        40.000
50 Kg
33.
Bawang Putih
Rp.        25.000
8 kg
34.
Ketumbar
Rp.        12.000
8 kg
35.
Sawit Putih
Rp.        15.000
10 kg
36.
Jumlah
Rp.  33.876.000